Berikut Adalah Manfaat Belajar Fisika. 1. Melatih berpikir logis. Dalam mempelajari ilmu fisika dapat melatih cara berfikir kita yang logis dan sistematis serta dapat melatih kita dalam menganalisis sebuah kejadian dengan teratur. Memahami konsep dan fakta unik fisika membuat kita terbiasa untuk berpikir berdasarkan logika.Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung didalam sebuah chip yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara yang khusus. Manfaat sistem mikrokontroler sangatlah banyak, apabila hanya mendengar penjelasan dari teori, maka “ batasnya hanya sampai kepada imajinasi kita ”.Oleh karena itu kita harus mempraktekannya. Dengan praktek perlahan kita dapat menguasainya, dan menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari seperti mengendalikan suatu perangkat elektronik dengan berbagai sensor dan kondisi seperti cahaya, dingin, panas, getaran, lembab dan contoh sederhana penggunaan mikrokontroler, dapat kita lihat di sekitar lingkungan ada toaster, mesin cuci, microwave, magic com, lampu lalulintas, kemudian di dunia pertanian kita dapat membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur, di dunia perikanan kita dapat mengendalikan suhu air kolam. Bahkan kita dapat membuat PABX mini, SMS Gateway, atau ke arah militer kita mampu menciptakan radio militer frekuensi hopping radio komunikasi anti sadap dengan lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik, sistem pemantau cuaca menggunakan balon udara, Automatic Vehicel Locator menggunakan GPS dan sebagainya. Adapun berbagai peranan mikroprosesor, antara lain1. Pengendali Motor dengan Remote Sony. Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC dengan menggunakan remote control Sony. Menggunakan Small System AT892052. Sensor Warna adalah konverter warna cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen utama pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke Jam Digital dengan Bahasa CModul DST-51 sebagai central pemroses, LCD Hitachi digunakan untuk menampilkan data waktu yang berupa detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun. Modul RTC-1287 sebagai sumber data waktu yang akan ditampilkan, dan Key-44 sebagai input untuk menset Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada Kartu MinSys menjadikan suatu basis yang dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat yang berguna bagi para pecinta perangkat keras yang berbasiskan pemprograman bahasa mesin yang menunjang sistem keamanan tersebut. Perangkat ini dapat bekerja secara normal online dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys dan komputer beserta program bekerja dengan baik, namun dapat juga bekerja walaupun dalam keadaan listrik padam atau disebut juga bekerja secara mandiri offline, karena disediakannya suplai tegangan yang berasal dari catu daya dan juga ada sumber tegangan yang lain berasal dari bateri yang dapat diisi ulang dan berkesinambungan. Papan tekan yang dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys digunakan sebagai alat masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal Display LCD dijadikan sebagai penampil dari aktifitas kegiatan sistem pengamanan tersebut. Dalam penggunaan sistem pengamanan yang berbasiskan mikrokontroler DT51 MinSys ini hanya pengguna yang mengetahui kode akses dan memiliki kartu pintar serta pola sidik jari yang telah tersimpan didalam kartu pintar yang berhak masuk kedalam sistem pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan, kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta menunjukkan hasil yang baik. 5. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan miktokontroller ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya LDR. Output dari pendendali selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan in door menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini dapat menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh hubungan antara luminansi dan tegangan yang mendekati linier, sehingga pengendalian dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja dengan Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51dengan Tampilan di PC Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 230 Celcius sampai dengan 400 Celcius. Hasil pengujian dengan termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di BendunganDalam hal ini digunakan mikrokontroUer AT89C51 sebagai unit penerima dan pengirim data biner. Sedangkan sebagai media komunikasi yang digunakan adalah serial RS-232. Selain untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi mikrokontroller AT89C5 I dan komputer memungkinkan untuk pengendalian gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat pantau Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra red PIR KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51 Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan manusia. Sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan manusia, maka PIR sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer. Sistem ini telah terealisasi dan dapat dijadikan sistem keamanan dengan membunyikan alarm secara otomatis. Apabila ada orang yang mendekat pada saat yang tidak diinginkan, maka alarm akan berbunyi.
Penerapan Sifat Koligatif dalam Kehidupan Sehari-Hari. Penerapan Sifat Koligatif – Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada kosentrasi partikel zat terlarut dan tidak bergantung pada jenisnya. Adapun sifat koligatif larutan meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih serta tekanan osmotik.
THE CLAPPER Mikrokontroller, adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus. Sederhananya, cara kerja mikrokontroler sebenarnya hanya membaca dan menulis data. Implementasi mikrokontroller sendiri salah satu diantaranya adalah “The Clapper” yang menggunakan sensor suara tepukan tangan untuk menyalakan atau mematikan peralatan elektronik yang ada seperti lampu dan televisi. Gambar The Clapper Gambar Rangkaian Microcontroller Clap Switch menggunakan microcontroller atmega8 Prinsip kerja dari “The Clapper” sendiri adalah dengan menggunakan sensor suara tepukan tangan user clap yang nantinya suara tersebut akan masuk melalui mic yang tertanam pada perangkat tersebut yang nantinya akan diolah oleh microcontroller yang sudah terprogram dan menerjemahkannya sebagai instruksi untuk memutus atau menghubungkan arus listrik pada perangkat elektronik tertentu. Misalnya dengan satu kali tepukan untuk menyalakan atau mematikan lampu, dua kali tepukan untuk menyalakan atau mematikan televisi, tiga kali tepukan untuk menyalakan atau mematikan AC. Proses kerja “The Clapper” Inputan berupa suara tepukan masuk melalui mic. Inputan di saring apakah suara tersebut berada pada range antara 2200 hingga 2800 hertz. Bila suara yang masuk tidak berada pada rentang frekuensi tersebut, maka sistem akan mengabaikannya. Setiap suara tepukan yang masuk, akan dikirimkan berupa sinyal kepada sistem yang akan diteruskan menuju trigger elektronik yang terpasang pada perangkat-perangkat elektronik. Suara satu kali tepukan yang terregister, akan menyalakan sebuah perangkat elektronik, dan untuk mematikannya, tinggal lakukan hal yang sama Pada dasarnya, “The Clapper” hanya menggunakan suara dengan rentangan frekuensi tertentu sebagai trigger atau saklar untuk menyalakan dan mematikan perangkat elektronik. Dari
Berikut ini contoh penerapan atau pengamalan Pancasila di kehidupan sehari-hari: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. Bagi siswa maupun warga negara Indonesia, contoh penerapan pada sila ke satu ialah beribadah dan berdoa. Tak hanya itu saja, contoh lain ialah menghormati antar pemeluk agama lain.Dosen Mata Kuliah Dr. Hendra Jaya, Andi Muhammad Sose 1425040007 A. PENGERTIAN MIKROKONTROLER Mikrokontroler adalah merupakan komponen elektronika digital yang memiliki input dan output yang dikendalikan dengan menggunakan bahasa pemrograman. Cara kerja IC mikrokontroler sebenarnya hanyalah membaca dan menulis data. Mikrokontroler merupakan miniature computer didalam sebuah chip yang dipakai untuk mengontrol atau mengendalikan peralatan elektronik. Microcontroler sebenarnya merupakan pengembangan dari teknologi IC sebelumnya dimana sebuah system elektronik yang dulunya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung sepeti IC TTL dan CMOS dapat diringkas dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Keunggulan microcontroller antara lain 1Sistem elektronik akan lebih ringkas 2Rancang bangun system elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari system adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi. Pencarian gangguan akan lebih mudah karena system yang kompak Namun demikian penggunaan microcontroller sering juga masih memerlukan piranti tambahan baik input maupun output untuk mendukung kinerjanya.. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah computer karena mikrokontroler sudah mengandung beberapa peripheral yang langsung bisa dimanfaatkan misalnya port parallel,port serial, komparator, ADC analog to digital converter . DAC digital to analog converter dan sebagainya. B. PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Sekedar contoh sederhana penggunaan mikrokontroler, dapat kita lihat di sekitar lingkungan ada toaster, mesin cuci, microwave, magic com, lampu lalulintas, kemudian di dunia pertanian kita dapat membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur, di dunia perikanan kita dapat mengendalikan suhu air kolam. Bahkan kita dapat membuat PABX mini, SMS Gateway, atau ke arah militer kita mampu menciptakan radio militer frekuensi hopping radio komunikasi anti sadap dengan lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik, sistem pemantau cuaca menggunakan balon udara, Automatic Vehicel Locator menggunakan GPS dan sebagainya. Adapun berbagai peranan mikroprosesor, antara lain 1. Pengendali Motor dengan Remote Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC dengan menggunakan remote control. Menggunakan Small System AT89205 2. Sensor Warna TCS230 TCS230 adalah konverter warna cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen utama pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi. 3. Jam Digital dengan Bahasa C Modul DST-51 sebagai central pemroses, LCD Hitachi digunakan untuk menampilkan data waktu yang berupa detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun. Modul RTC-1287 sebagai sumber data waktu yang akan ditampilkan, dan Key-44 sebagai input untuk menset waktu. 4. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada Kartu Pintar. MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis yang dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat yang berguna bagi para pecinta perangkat keras yang berbasiskan pemprograman bahasa mesin yang menunjang sistem keamanan tersebut. Perangkat ini dapat bekerja secara normal online dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys dan komputer beserta program bekerja dengan baik, namun dapat juga bekerja walaupun dalam keadaan listrik padam atau disebut juga bekerja secara mandiri offline, karena disediakannya suplai tegangan yang berasal dari catu daya dan juga ada sumber tegangan yang lain berasal dari bateri yang dapat diisi ulang dan berkesinambungan. Papan tekan yang dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys digunakan sebagai alat masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal Display LCD dijadikan sebagai penampil dari aktifitas kegiatan sistem pengamanan tersebut. Dalam penggunaan sistem pengamanan yang berbasiskan mikrokontroler DT51 MinSys ini hanya pengguna yang mengetahui kode akses dan memiliki kartu pintar serta pola sidik jari yang telah tersimpan didalam kartu pintar yang berhak masuk kedalam sistem pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan, kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta menunjukkan hasil yang baik. 5. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan miktokontroller ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya LDR. Output dari pendendali selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan in door menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini dapat menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh hubungan antara luminansi dan tegangan yang mendekati linier, sehingga pengendalian dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja dengan baik. 6. Sistem Pengendalian Suhu Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 230 Celcius sampai dengan 400 Celcius. Hasil pengujian dengan termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda. 7. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan Dalam hal ini digunakan mikrokontroUer AT89C51 sebagai unit penerima dan pengirim data biner. Sedangkan sebagai media komunikasi yang digunakan adalah serial RS-232. Selain untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi mikrokontroller AT89C5 I dan komputer memungkinkan untuk pengendalian gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat pantau juga. 8. Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra red PIR KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51 Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan manusia. Sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan manusia, maka PIR sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer. Sistem ini telah terealisasi dan dapat dijadikan sistem keamanan dengan membunyikan alarm secara otomatis. Apabila ada orang yang mendekat pada saat yang tidak diinginkan, maka alarm akan berbunyi
Matematika tidak hanya penting bagi para ilmuwan, dokter, dan astronot, tetapi matematika juga memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Ilmu matematika juga berlaku pada awan; pancaran sinar matahari yang memelihara mawar; tik ada pemikir yang berani mengatakan bahwa aroma buah beri hawthorn tidak berharga bagi semesta
Mikrokontroler merupakan sebuah chip mikrokomputer yang secara fisik berupa sebuah IC Integrated Circuit . Mikrokontroler biasanya digunakan dalam system yang kecil, murah dan tidak membutuhkan perhitungan yang sangat kompleks seperti dalam software dan hardware di PC. Mikrokontroler banyak ditemukan dalam peralatan yang umumnya kita gunakan sehari – hari, seperti microwave, oven, keyboard, CD player, VCR, remote control, robot dan masih banyak lainnya. Mikrokontroler bekerja berdasarkan program yang sudah ditanamkan didalamnya, dan program tersebut sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. KEMBALI KE ARTIKELSalah satu Contoh Penerapan Matriks Dalam Kehidupan Sehari-Hari adalah dalam bidang ekonomi. Analisis keluaran dan masukan menjadi salah satu contoh penerapan matriks dalam kehidupan sehari – hari. Aplikasi matriks dalam bidang ekonomi ini telah diperkenalkan oleh tokoh wassily W. Analisis ini menggunakan variabel berupa price, biaya Bagi kalian yang di fakultas Ilmu Komputer pasti tidak asing dengan mikrokontroller. Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut juga single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan system computer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik. Berbeda dengan Personal Computer PC yang memiliki beragam fungsi. Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosessor dimana didalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan teralamati dengan baik oleh pabrik sistem yang dikendalikan oleh Mikrokontroler adalahKamera DigitalTelepon SelulerPrinter LaserMesin CuciMesin Kendaraan BermotorOven MicrowaveRemote ControlTVStereo SistemRobotMikrokontroler sering juga disebut sebagai embedder microcontroller, yang berarti bahwa merupakan bagian dari embedded system alias menjadi satu bagian dari perangkat sistem atau sistem yang lebih memiliki ciri Kemampuan CPU yang tidak terlalu tinggiMemiliki memori internal relatif sedikitMemiliki memori volatile, yang isinya tidak hilang bila catu daya matiMemiliki Port I/O yang terintegrasiPemrosesan bit selain byteMemiliki perintah / program yang lansung berhubungan dengan I/OPerintah relative sederhanaYang perlu anda mengerti adalah mikrokontroler memiliki program khusus yang disimpan dalam memori. Program mikrokontroler relatif leih sederhana daripada program – program pada PC. Mikrokontroler juga murah karena komponen – komponennya tidak dirancang untuk menghasilkan kemampuan komputasi yang juga biasanya IO yang digunakan sederhana, misalnya kepad, LCD, & LED. Kelebihan Mikrokontroler juga lebih tahan terhadap lingkungan ekstrem misalnya temperatur, tekanan, kelembaban yang tinggi. Namun sebelum kita bahas yang lain tentang mikrokontroler kita bahas sejarahnya terlebih MikronkontrolerMikrokontroler generasi pertama yang dilempar ke pasaran di tahun 1976 yaitu intel 8048. Keluarga dari 8048 MCS-48 adalah 8021, 8022,8048, 8049 yang hingga kini masih digunakan pada alat – alat kedokteran modern dan digunakan pada keyboard PC untuk scanning ke dua mikronkontroller 8 bit adalah keluaran mikrokontroler 8051 MCS-5I. Chip ini kemudian dikembangkan lagi menjadi beberapa seri dengan berbabgai kemampuan seperti 8031,80C3I, 8051AH dan terus berkembang dan salah satu perusahaan yang mengembangkan adalah ATMEL dengan produknya seperti AT89C5I, AT89C205I dan AT89S5I. Pada chip ini sudah terdapat Flash ROM yang disebut PEROM Progrrammable Erasable Read Only Memory.Generasi ketiga adalah mikrokontroler 16-bit seri MCS-96 yang dapat melakukan operasi 16 bit dengan kemampuan dan kecepatan proses yang pada suatu mikrokontroler yang disimpan dalam PEROM atau EPROM adalah bahasa mesin. Biasanya bahasa yag digunakan menggunakan kode kode yang biasa kita sebut bilangan biner. Guna mempermudah pemrograman dapat dignakan bahasa assembler atau bahasa tingkat tinggi seperti Basic, Pascal bahasa untuk pembahasan bahasa pemrograman akan kita bahas di artikel yang lain pada untuk hari ini hanya ini yang saya sampaikan tentang penjelasan Mikrokontroler dan Sejarahnya, semoga bermanfaat dan baca artikel saya yang Tommy Wahyu Renanto My IG myrenanto [ Be Smart n Creative ]dan penerapan teknologi IoT dalam kehidupan sehari-hari mencakup aspek kesetaraan akses teknologi, pengembangan lingkungan yang cerdas, efisiensi dan produktivitas. Selain itu juga, sebagai gambaranContoh Penerapan Mikrokontroler dalam kehidupan sehari-hari 1. Pengendali Motor dengan Remote Sony. Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC dengan menggunakan remote control Sony. Menggunakan Small System AT89205 2. Sensor Warna TCS230. TCS230 adalah konverter warna cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen utama pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi. 3. Jam Digital dengan Bahasa C Modul DST-51 sebagai central pemroses, LCD Hitachi digunakan untuk menampilkan data waktu yang berupa detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun. Modul RTC-1287 sebagai sumber data waktu yang akan ditampilkan, dan Key-44 sebagai input untuk menset waktu. 4. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada Kartu Pintar. MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis yang dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat yang berguna bagi para pecinta perangkat keras yang berbasiskan pemprograman bahasa mesin yang menunjang sistem keamanan tersebut. Perangkat ini dapat bekerja secara normal online dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys dan komputer beserta program bekerja dengan baik, namun dapat juga bekerja walaupun dalam keadaan listrik padam atau disebut juga bekerja secara mandiri offline, karena disediakannya suplai tegangan yang berasal dari catu daya dan juga ada sumber tegangan yang lain berasal dari bateri yang dapat diisi ulang dan berkesinambungan. Papan tekan yang dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys digunakan sebagai alat masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal Display LCD dijadikan sebagai penampil dari aktifitas kegiatan sistem pengamanan tersebut. Dalam penggunaan sistem pengamanan yang berbasiskan mikrokontroler DT51 MinSys ini hanya pengguna yang mengetahui kode akses dan memiliki kartu pintar serta pola sidik jari yang telah tersimpan didalam kartu pintar yang berhak masuk kedalam sistem pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan, kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta menunjukkan hasil yang baik. 5. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan miktokontroller ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya LDR. Output dari pendendali selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan in door menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini dapat menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh hubungan antara luminansi dan tegangan yang mendekati linier, sehingga pengendalian dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja dengan baik. 6. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51dengan Tampilan di PC Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 230 Celcius sampai dengan 400 Celcius. Hasil pengujian dengan termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda. 7. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan Dalam hal ini digunakan mikrokontroUer AT89C51 sebagai unit penerima dan pengirim data biner. Sedangkan sebagai media komunikasi yang digunakan adalah serial RS-232. Selain untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi mikrokontroller AT89C5 I dan komputer memungkinkan untuk pengendalian gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat pantau juga. 8. Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra red PIR KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51 Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan manusia. Sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan manusia, maka PIR sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer. Sistem ini telah terealisasi dan dapat dijadikan sistem keamanan dengan membunyikan alarm secara otomatis. Apabila ada orang yang mendekat pada saat yang tidak diinginkan, maka alarm akan berbunyi. Sumber Satu This entry was posted in Bebas and tagged mikrokontroler. Bookmark the permalink.
Оκեбо глቿգէкէሚ ծիск
Еγ фуռоրιб
Փιη βիх оп
ቦгጱሕեζαշ βу πевомо
ጶосотω ևцα οձիт
Ըкաቇуξ րዔλиφ υмυռጡсл
Рс թеταшаማօб
Тви ξθծጥшθзο
Քωмոσեр жιβилիфፆ
Иհ ጠд οզакዳслежу
ኣ ሃոнէτеτቆր
Ποኼθзο ճ уስуπо
Diatas saya menyebutkan bahwa teori psikology kognitif selalu kita terapkan dalam kehidupan sehari – hari kita. Mulai dari bangun tidur samapi tidur lagi. Contohnya . pada saat kita terbangun oleh deringnya jam beker,kita bisa memutuskan tindakan apa yang kita lakukan, mematikan jam beker lalu bangun , apa mematikan jam beker kemudian tidur ArticlePDF AvailableAbstract and FiguresMeningkatnya taraf hidup masyarakat dimanaditandai dengan aktifitas dan pergerakan masyarakatnya yangselalu meningkat tiap tahunnya. Selama ini masyarakatcenderung mengontrol listrik secara manual menggunakansaklar yang harus dioperasikan dengan bantuan manusia dimanapengendalian tersebut terbentur oleh jarak. Salah satu solusiagar suatu perangkat dapat dikontrol secara maksimal dancakupan jarak kontrolnya semakin luas adalah menggunakanmikontroler yang terhubung dengan internet sehingga bisadiakses dari jarak oleh sistem yang berbasiswebsite membuat sistem dapat menampung pengguna dalamjumlah banyak atau biasa disebut multi pengguna. Untukmemaksimalkan kerja dari sistem sendiri digunakan Basis Datasebagai penyimpanan log informasi baik data monitoring,pengaturan perangkat keras, maupun status terakhir simulasi yang dilakukan pada jaringan lokal, sistemyang dibangun sudah mampu melakukan fungsi kontrol danmonitoring dengan maksimal relay yang mampu diakomodiradalah 8 buah dan sensor sebanyak 4 buah. Kemudian padasimulasi yang dilakukan terhadap dua buah perangkat arduino,sistem yang dibangun sudah mendukung multi pengguna. Meskiuntuk fungsi kontrol peralatan listrik tidak ada masalah,penggunaan beberapa sensor masih menjadi kendala karenadiperlukannya library tambahan agar dapat bekerja denganbaik pada sistem. Kata Kunci Kontrol Peralatan Listrik, Monitoring RumahMikrokontroler, Sensor, RelayContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 Abstrak—Meningkatnya taraf hidup masyarakat dimana ditandai dengan aktifitas dan pergerakan masyarakatnya yang selalu meningkat tiap tahunnya. Selama ini masyarakat cenderung mengontrol listrik secara manual menggunakan saklar yang harus dioperasikan dengan bantuan manusia dimana pengendalian tersebut terbentur oleh jarak. Salah satu solusi agar suatu perangkat dapat dikontrol secara maksimal dan cakupan jarak kontrolnya semakin luas adalah menggunakan mikontroler yang terhubung dengan internet sehingga bisa diakses dari jarak oleh sistem yang berbasis website membuat sistem dapat menampung pengguna dalam jumlah banyak atau biasa disebut multi pengguna. Untuk memaksimalkan kerja dari sistem sendiri digunakan Basis Data sebagai penyimpanan log informasi baik data monitoring, pengaturan perangkat keras, maupun status terakhir dari simulasi yang dilakukan pada jaringan lokal, sistem yang dibangun sudah mampu melakukan fungsi kontrol dan monitoring dengan maksimal relay yang mampu diakomodir adalah 8 buah dan sensor sebanyak 4 buah. Kemudian pada simulasi yang dilakukan terhadap dua buah perangkat arduino, sistem yang dibangun sudah mendukung multi pengguna. Meski untuk fungsi kontrol peralatan listrik tidak ada masalah, penggunaan beberapa sensor masih menjadi kendala karena diperlukannya library tambahan agar dapat bekerja dengan baik pada sistem. Kata Kunci—Kontrol Peralatan Listrik, Monitoring Rumah Mikrokontroler, Sensor, Relay I. PENDAHULUAN i kota-kota besar aktifitas masyarakat sangatlah padat, dimana masyarakat sibuk akan pekerjaannya yang memakan waktu dari pagi hingga sore bahkan hingga malam hari. Akibatnya membuat beberapa aktifitas rumah tangga seperti menghidupkan lampu pada malam hari menjadi terbengkalai. Selama ini masyarakat cenderung mengontrol lisrtik secara manual menggunakan saklar yang harus dioperasikan dengan bantuan manusia dimana pengendalian tersebut terbentur oleh jarak. Agar suatu perangkat dapat dikontrol secara maksimal dan cakupan jarak kontrolnya semakin luas salah satu solusinya adalah menggunakan mikontroler yang terhubung dengan internet sehingga bisa diakses dari jarak jauh. Selain itu diperlukan monitoring keadaan dengan bantuan sensor agar kinerja dari sistem ini lebih maksimal, contohnya untuk memutus arus listrik pada lampu diperlukan sensor cahaya untuk memberikan gambaran apakah sudah tepat dalam menghidupkan atau mematikan lampu. Beberapa penelitian sebelumnya yang membahas sistem kontrol salah satu diantaranya adalah Arya Lazuardiyang mencoba mengontrol switch breaker melalui sebuah SMS yang telah diterjemahkan menjadi command control. Selain sebagai media kontrol, SMS juga dapat memberikan laporan dari feed back device yang dikendalikan oleh mikrokontroller sehingga dapat mengetahui status proses kontrol suatu switch breakersudah berjalan dengan benar atau tidak [1]. Kemudian peneliti lainnya seperti Muhammad Ichwan, Milda Gustiana, dan M. Iqbal Ar Rasyid dengan menggunakan Platform Android, peneliti membangun sebuah prototype sistem pengendalian peralatan listrik jarak jauh [2]. Mengimplementsikan mikrokontroler pada sebuah sistem kontrol listrik dan monitoring rumah yang dibangun dengan basis website dapat berguna sebagai sebuah solusi alternatif baru untuk pengendalian jarak jauh. Sistem yang dibangun dengan basis website dapat memudahkan pengguna mengontrol listrik rumahnya dari perangkat manapun baik perangkat mobile maupun dekstop secara realtime. Selain itu dengan mengimplementasikan sistem dengan basis website, jumlah pengguna yang dapat diakomodir lebih banyak sehingga membuat perawatan terhadap sistem cukup dilakukan oleh satu pihak yaitu pihak pengembang sistem. II. MIKROKONTROLER Menurut Iswanto mikrokontroler adalah suatu rangkaian terintegerasi IC yang bekerja untuk aplikasi pengendalian. Meskipun mempunyai bentuk lebih kecil dari komputer pribadi dan mainframe, mikrokontroler dibangun dengan elemen-elemen yang sama [3]. Mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan, artinya bagian utama dari suatu sistem otomatis/terkomputerisasi adalah program didalamnya dibuat oleh programmer. Program menginstruksikan mikrokontroler untuk melakukan jalinanyang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks sesuai keinginan programmer. A. Arduino Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, yang dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Pada bagian hardware Implementasi Mikrokontroler pada Sistem Kontrol Peralatan Listrik dan Monitoring Rumah Berbasis Website Harry Luanda Sadewa1 Herry Sujaini2 Rudy Dwi Nyoto3 1Program Studi Informatika Universitas Tanjungpura e-mail herry_sujaini rudy_dn Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 perangkat keras memiliki prosesor Atmel AVR dan bagian software perangkat lunak memiliki bahasa pemrograman sendiri. Mikrokontroler single-board yang bersifat open source hardware dikembangkan untuk arsitektur mikrokontroler AVR 8 bit dan ARM 32 bit. Arduino Leonardo merupakan sebuah papan mikrokontroler yang berbasis Atmega32u4 diperlihatkan pada Gambar 1. Arduino Leonardo memiliki 20 input/output pin dimana 7 diantaranya dapat digunakan sebagai keluaran PWM Pulse Width Modulation yang digunakan sebagai pengontrol suatu objek dengan menggunakan impulse listrik, dan 12 pin sisanya digunakan sebagai masukan analog. Arduino Leonardo juga dilengkapi dengan sebuah 16MHz crystal oscillator, sebuah koneksi micro USB, sebuah catu daya, sebuah ICSP header, dan sebuah tombol reset. Arduino Leonardo sudah memiliki semua yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler seperti mudah untuk menghubungkannya ke komputer melalui kabel USB dan catu daya yang sederhana menggunakan tenaga dari USB ataupun dengan batrai 12V. Gambar 1. Arduino Leonardo Sumber B. Ethernet Shield Arduino Ethernet Shield seperti Gambar 2 merupakan komponen tambahan yang berfungsi menghubungkan papan Arduino ke Internet secara langsung. Arduino Ethernet Shield dapat berfungsi sebagai web server yang nantinya bisa digunakan untuk mengontrol atau memonitoring sebuah mikrokontroler. Alat ini terhubung dengan internet melalui kabel RJ45 yang bisa langsung terkoneksi dengan internet maupun melalui router terlebih dahulu. Arduino Ethernet Shield sudah mendukung IP static maupun IP dinamis DHCP. Gambar 2. Ethernet Shield Sumber III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI A. Metodologi Penelitian Di dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, dimulai dengan desain arsitektur, lalu pembangunan perangkat mikrokontroler, desain aplikasi, implementasi, dan terakhir pengujian sistem yang dibangun. Seperti di gambarkan pada diagram alir pada gambar 1. Gambar 1. Metodologi Penelitian B. Arsitektur Sistem Arsitektur sistem merupakan gambaran garis besar cara kerja sistem yang digambarkan melalui model-model yang saling berhubungan. Pada gambar 2 digambarkan arsitektur sistem yang dibuat. Gambar 2. Arsitektur Sistem C. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara pengguna sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Pada gambar 3 yang merupakan diagram use case aktor dapat melakukan beberapa perilaku diantaranya melakukan kontrol listrik, memonitoring rumah, melakukan pengaturan terhadap IP target, sensor dan relay, serta dapat menampilkan bantuan dan deskripsi aplikasi. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 Gambar 3. Use Case Diagram D. Activity Diagram Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Dalam activity diagram pada gambar 4 menunjukkan terlihat alur pengguna ketika menggunakan aplikasi tersebut. Gambar 4. Activity Diagram E. Perancangan Struktur Antarmuka Sistem kontrol listrik dan monitoring rumah adalah sebuah sistem berbasis website yang dirancang memiliki beberapa fungsi dan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Struktur antarmuka aplikasi yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 5 berikut Gambar 5. Struktur Antarmuka F. Perangkat Keras Arduino Gambar berikut merupakan hasil rancangan prototype alat yang digunakan pada sistem kontrol listrik dan monitoring rumah. Gambar 6. Perangkat Keras Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 G. Antarmuka Aplikasi Antarmuka aplikasi merupakan tampilan yang digunakan oleh pengguna ketika menggunakan sistem. Antarmuka aplikasi disini berfungsi untuk memberikan perintah pada perangkat, menerima data monitoring, dan pengaturan dasar pada aplikasi. Antarmuka halaman kontrol merupakan halaman pertama yang tampil ketika pengguna selesai melakukan login dan sudah diverifikasi oleh sistem. Halaman kontrol pada Gambar 7 sendiri berfungsi untuk memberikan instruksi kepada sistem untuk menghidupkan atau mematikan listrik, yang nantinya instruksi tersebut akan diubah menjadi aksi oleh sistem. Gambar 7. Antarmuka Halaman Kontrol Peralatan Listrik Antarmuka halaman monitoring merupakan halaman yang dapat diakses pengguna untuk menampilkan monitoring sensor yang telah diinstalasi oleh pengguna. Halaman monitoring pada Gambar 8 berisikan besaran angka hasil monitoring yang sebelumnya telah diproses oleh sistem dalam bentuk persentase. Gambar 8. Antarmuka Halaman Monitoring Halaman grafik monitoring pada Gambar 9 adalah tindak lanjut dari halaman monitoring yang berisi detail dari monitoring yang dipilih. Grafik yang ditampilkan berupa 100 data terakhir yang dikirimkan oleh sistem dan diolah menjadi grafik. Gambar 9. Antarmuka Halaman Grafik Monitoring Antarmuka halaman pengaturan kontrol peralatan listrik pada gambar 10 merupakan halaman yang berfungsi untuk mengubah pengaturan fungi kontrol pada aplikasi. Pengguna dapat mengatur fungsi relay tersebut dan mematikan atau menghidupkannya. Gambar 10. Halaman Pengaturan Kontrol Peralatan Listrik Antar muka halaman pengaturan sensor berisikan pengaturan yang berfungsi diantaranya memberikan pengaturan informasi sensor, kalibrasi sensor, dan status sensor itu sendiri. Pada halaman pengaturan sensor pada Gambar 11 Pengguna dapat melakukan kalibrasi sensor jika diperlukan,serta pengguna dapat menghidupkan atau mematikan fungsi monitoring pada sensor tersebut. Gambar 11. Antarmuka Halaman Pengaturan Monitoring Antar muka halaman pengaturan akun pada Gambar 12 berisikan informasi mengenai akun pengguna. Pengguna sendiri dapat mengubah beberapa informasi tersebut diantaranya email, nomor handphone, serta alamat IP Target. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 Gambar 12. Antarmuka Halaman Pengaturan Akun IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS A. Pengujian Dengan Metode Blackbox Perangkat Lunak Pengujian dengan metode black box pada perangkat lunak dilakukan untuk menguji kesesuaian logika yang dibuat dengan hasil yang ditampilkan pada perangkat keras. Pengujian dilakukan dengan memberikan input berupa perintah ―On‖ dan ―Off‖ pada pada aplikasi, lalu melakukan pengamatan terhadap perangkat keras apakah bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan. Tabel 1 Tabel Pengujian Dengan Metode Black Box Perangkat Lunak Mengirim perintah ―On‖ pada relay 1 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 1 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 2 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 2 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 3 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 3 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 4 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 4 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 5 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 6 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 6 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 7 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 7 Mengirim perintah ―On‖ pada relay 8 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 8 Berdasarkan Tabel 1 telihat bahwa hasil pengujian memberikan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Semua perintah yang diberikan pada alat mikrokontroler dapat berjalan dengan baik. Tabel 2 Tabel Pengujian Kemampuan Perangkat Membaca Perintah Secara Beruntun Memberikan perintah pada relay secara beruntun sebanyak 5 kali Perangkat dapat memberikan output sesuai perintah terakhir yang dikirimkan Memberikan perintah pada relay secara beruntun sebanyak 10 kali Perangkat dapat memberikan output sesuai perintah terakhir yang dikirimkan Memberikan perintah pada relay secara beruntun sebanyak 15 kali Perangkat dapat memberikan output sesuai perintah terakhir yang dikirimkan Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 Memberikan perintah pada relay secara beruntun sebanyak 20 kali Perangkat dapat memberikan output sesuai perintah terakhir yang dikirimkan Memberikan perintah pada relay secara beruntun sebanyak 30 kali Perangkat dapat memberikan output sesuai perintah terakhir yang dikirimkan Berdasarkan hasil pengujian yang tertera pada Tabel 2 terlihat bahwa pengujian yang dilakukan menunjukkan perangkat hanya mampu mengakomodir perintah secara beruntun sebanyak 5 kali. Hal ini terjadi karena delay yang terjadi ketika proses pengiriman perintah sehingga membuat perangkat tidak bisa membaca perintah tersebut secara maksimal. B. Pengujian Kompatibilitas Sensor Langkah berikutnya adalah melakukan pengujian kompatibilitas terhadap sensor, hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan sistem dalam membaca sensor. Sensor yang dipasang dikalibrasi dengan memasukkan nilai keluaran minimum dan maksimum yang diberikan oleh sensor. Tabel 3 Tabel Pengujian Kompatibilitas Sensor Sensor Pendeteksi Kebocoran Gas Sensor Pendeteksi Pintu Terbuka IC DS18B20 One-Wire Temperature Sensor Memerlukan Library Tambahan Berdasarkan Tabel 3 pada pengujian kompatibilitas sensor dapat ditarik kesimpulan bahwa beberapa sensor yang dipasang dapat berfungsi dengan baik. Sedangkan ada beberapa sensor seperti sensor pendeteksi gerakan dan suhu memerlukan library tambahan, sehingga sensor tersebut tidak dapat bekerja dengan baik. C. Pengujian Multi Pengguna Pengujian berikutnya adalah pengujian multi pengguna yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada fungsi yang salah pada sistem ketika digunakan lebih dari satu perangkat. Tabel 4 Tabel Pengujian Multi Pengguna Mengirim perintah ―On‖ pada relay 1 di perangkat 1 Relay 1 pada perangkat 1 hidup Mengirim perintah ―On‖ pada relay 1 di perangkat 2 Relay 1 pada perangkat 2 hidup Mengirim perintah ―On‖ pada relay 2 di perangkat 1 Relay 2 pada perangkat 1 hidup Mengirim perintah ―On‖ pada relay 2 di perangkat 2 Relay 2 pada perangkat 2 hidup Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 1 di perangkat 1 Relay 1 pada perangkat 1 Mati Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 1 di perangkat 2 Relay 1 pada perangkat 2 Mati Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 2 di perangkat 1 Relay 2 pada perangkat 1 Mati Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 1, No. 2, 2015 Mengirim perintah ―Off‖ pada relay 2 di perangkat 2 Relay 2 pada perangkat 2 Mati Berdasarkan Tabel 4 pada pengujian multi pengguna dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dibangun sudah dapat mengirimkan dan menerima perintah sesuai dengan perintah yang dikirimkan ke masing-masing perangkat. D. Pengujian Kompatibilitas Aplikasi Terhadap Browser Tabel 5 Tabel Pengujian Kompatibilitas Aplikasi Terhadap Browser Beberapa pengaturan CSS tidak tampil maksimal Beberapa pengaturan CSS tidak tampil maksimal Beberapa pengaturan CSS tidak tampil maksimal Berdasarkan Tabel 5 terlihat bahwa pengujian kompatibilitas aplikasi terhadap browser menghasilkan kesimpulan aplikasi dapat bekerja dengan baik pada setiap browser yang diujikan. Namun pada beberapa browser tampilan kurang maksimal karena kurangnya dukungan browser terhadap CSS yang digunakan. E. Analisis Hasil Pengujian Dari pengujian yang telah dilakukan, adapaun hasil analisis yang didapat dari Sistem Kontrol Listrik dan Monitoring Rumah adalah sebagai berikut 1. Pengguna dapat melakukan kontrol listrik dan monitoring melalui aplikasi berbasis web. 2. Jumlah maksimal relay yang dapat dikontrol 8 buah, sedangkan maksimal sensor yang dapat pakai sebanyak 4 buah. 3. Kontrol relay dilakukan dengan cara memberikan perintah kepada IP mikrokontroler. 4. Perangkat hanya mampu menerima perintah secara beruntun sebanyak 5 kali karena terjadi delay pada sistem yang dibangun. 5. Pada monitoring sensor pengguna bisa melakukan kalibrasi pada aplikasi tanpa harus mengubah coding pada perangkat Arduino. 6. Sistem yang dibuat sudah mampu mengeksekusi 3 perintah yang dilakukan oleh 3 pengguna secara bersama-sama. 7. Beberapa jenis sensor tidak bisa berfungsi karena harus menambahkan komponen tambahan berupa library pada coding Arduino. 8. Sistem yang dibuat sudah mendukung multi pengguna. 9. Sistem yang dibuat sudah didukung interface sebagai antarmuka pengguna. 10. Sistem sudah didukung basis data sehingga dapat memberikan informasi kepada pengguna status terakhir listrik apakah dalam keadaan mati atau hidup. 11. Sistem yang dibangun tidak memerlukan perangkat tambahan seperti komputer, telepon genggam, dll. Cukup menggunakan jaringan internet yang umumnya sudah tersedia dirumah pengguna tanpa perangkat tambahan lainnya. 12. Selain kontrol listrik, sistem sudah mendukung fungsi monitoring yang pengguna dapat gunakan untuk mengukur suatu kondisi. V. KESIMPULAN Setelah melakukan pengujian serta analisa terhadap Sistem Kontrol Listrik dan Monitoring Rumah, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1. Pada sistem yang dibangun sudah diimplementasikan mikrokontroler untuk melakukan kontrol listrik dan monitoring rumah. 2. Sistem dapat melakukan kontrol listrik dan monitoring dengan maksimal relay yang dapat digunakan sebanyak 8 buah, serta sensor yang dimonitoring sebanyak 4 buah. 3. Sistem yang dibangun sudah mendukung multi pengguna. 4. Sistem yang dibangun sudah didukung interface sebagai antarmuka pengguna dan basis data sebagai media penyimpanan data monitoring yang dapat diakses pengguna kapan pun. 5. Sistem yang dibangun sudah mampu melakukan kalibrasi terhadap sensor tanpa harus membuat perubahan terhadap struktur pemrograman yang sudah dibangun. 6. Untuk beberapa jenis sensor diperlukan tambahan library pada struktur pemrograman agar dapat bekerja dengan baik. DAFTAR PUSTAKA [1] Lazuardi, Arya. 2008. Perancangan dan Sistem Pengendalian Switch Breaker Pada Jaringan Listrik Dengan Menggunakan Remote Control Via SMS. Skripsi Sarjana Pada Universitas Indonesia. Tidak Dipublikasikan. Sumber themes/green/ [2] Ichwan, Muhammad., Husada, Milda Gustiana., Rasyid, M. Iqbal Ar. 2013. Pembangunan Prototipe Sistem Pengendalian Peralatan Listrik Pada Platform Android. Jurnal Informatika. Vol. 4 I. Hlm 13-25 [3] Iswanto. 2008. Belajar Mikrokontroler AT89S51 Dengan Bahasa C. Yogyakarta. Andi Offset ... Microcontroller merupakan intergrated circuit IC yang bekerja untuk aplikasi kontrol. Program menginstruksikan microcontroller untuk melakukan hubungan yang lebih jauh dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompoleks berdasarkan kemauan programmer [8]. ... Abdul HalimMangkona MangkonaMuh. TaufikAndi SaputraThe occurrence of problems regarding operating procedures that are not suitable for heavy equipment in the field is one of the causes of component life which is not maximally achieved. Therefore it is necessary to have an innovation to make it easier to monitor and operate heavy equipment, especially when there is a shift in work shift for heavy equipment operators. Operator experience in several mining activities, many operators shut down the engine suddenly so that the impact on the engine can cause over heating which results in excessive wear and will have an impact on engine performance. And therefore the purpose of design a microcontroller-based cooling down safety device is a tool that functions to turn off the engine when the engine is low idle with time settings according to the standard operating procedure of each machine. For machines that have been operated under load, the engine must be low idle / cooling down for a while, so that the heat on the engine surface is cool enough, so that hot components can be properly lubricated. By design a cooling down engine safety device, it is hoped that it can assist in the monitoring and operation of heavy equipment. From the results of field testing, the relay that controls the unit's electricity functions properly and the cooling down safety device has a precise timing.... Mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan, artinya bagian utama dari sistem otomatis / terkomputerisasi adalah program yang di dalamnya dibuat oleh programmer. Program menginstruksikan mikrokontroler untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompoleks sesuai keinginan programmer [12]. ...Eggi ChandraYus SholvaHafiz MuhardiSampah merupakan masalah perkotaan yang masih menjadi tantangan bagi pemerintah kota. Meningkatnya produksi sampah di daerah perkotaan, membuat pengelolaan sampah semakin kompleks. Dalam usaha pengelolaan sampah perkotaan, pemerintah Kota Pontianak menyediakan Tempat Pembuangan Sementara TPS di beberapa lokasi tertentu. Dalam usaha ini masih ditemukan kekurangan terkait pengontrolan tinggi timbulan sampah yang melebihi kapasitas kontainer sampah pada setiap TPS. Hal ini tentunya menyebabkan timbulan sampah yang meluap keluar dan menghasilkan pemandangan yang kurang baik serta pencemaran di lingkungan sekitar TPS. Untuk membantu permasalahan tersebut maka dibuat sebuah sistem yang mampu memantau ketinggian sampah dalam kontainer. Ketinggian sampah dijadikan parameter pengontrolan terhadap tinggi timbulan sampah, sehingga sebuah kontainer dikatakan belum penuh, hampir penuh dan penuh. Sistem yang dibangun bertugas memberikan informasi terkini mengenai tinggi timbulan sampah di dalam kontainer, untuk dijadikan data awal dalam menentukan kebijakan terkait pengelolaan sampah perkotaan, serta bisa menjadi data statistik terhadap aktivitas masyarakat dalam membuang sampah. Penelitian ini berhasil membangun sebuah prototipe sistem pemantauan ketinggian sampah menggunakan mikrokontroler Arduino dan aplikasi berbasis web. Mikrokontroler Arduino berfungsi untuk mengambil data ketinggian sampah, kemudian mengirimkannya ke server sehingga pengguna dapat memantau kondisi ketinggian sampah di dalam kontainer sampah melalui aplikasi website. Prototipe alat yang dibangun menggunakan Arduino Nano, Wemos D1 Mini, sensor jarak HC-SR04 dan LED Light Emitting Diode. Pengujian yang dilakukan terhadap sistem terdiri dari pengujian hardware dan software. Berdasarkan hasil pengujian setiap sensor dapat menghitung jark atau ketinggian timbulan sampah yang terdapat dalam kontainer, serta menghitung rata-rata ketinggian hingga disajikan dalam aplikasi website. Hasil baca sensor rata-rata menunjukan ada selisih sebesar 1 cm dibanding dengan pengukuran manual. Dari perbandingan nilai tersebut didapatlah nilai akurasi rata-rata 99 % dan waktu rata-rata yang dibutuhkan sistem untuk upload data ke server adalah 6,5 detik. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik.... This research designed a prototype of a Web-based temperature monitoring system on an electric tube furnace. Reading of data received from the cloud database and sending the acquisition data to the cloud database done by the microcontroller [4]. Access communication with database and HMI on the web server using an internet connection via an Ethernet module interface that connected to the router. ...The furnace at the UPT Integrated Laboratory at the University of Diponegoro has automatic temperature control and is equipped with a control display but can't be monitored in a separate room. In this research, a web-based control and monitoring system was built on an electric tube furnace, so that the operator could control and monitor the plant through a Human Machine Interface HMI. HMI could be accessed from a separate room. The system was built using an STM32F103C8T6 microcontroller and ENC28J60 Ethernet module. As a result, the HMI can carry out supervision and control properly. Data transmission to the server has an average interval time of seconds, reading data from the server has an average interval time of seconds, and the HMI response to new data entered is seconds.... Untuk mengontrol perangkat yang dapat digunakan untuk menyemprotkan air ke dalam dinding ruangan, tentunya diperlukan waktu yang tidak sedikit, terlebih jika pemilik gedung walet berada di luar bangunan. Beberapa penelitian sebelumnya yang membahas sistem kontrol adalah Sadewa [2] mencoba mengimplementasikan Mikrokontroler pada sistem kontrol peralatan listrik dan monitoring rumah berbasis website. Kemudian peneliti lainnya seperti Ichwan, dkk [3] dengan menggunakan Platform Android, peneliti membangun sebuah prototipe sistem pengendalian peralatan listrik jarak jauh dengan menggunakan perangkat Android. ...Suti Kurnia DewiRudy Dwi NyotoElang Derdian MarindaniAbstrak— Sarang burung walet merupakan salah satu komoditas ekspor yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Suhu dan kelembaban di dalam gedung walet sangat berpengaruh terhadap kualitas dan harga sarang burung walet. Penelitian ini membangun prototipe sistem kontrol suhu dan kelembaban pada gedung walet dengan mikrokontroler berbasis mobile. Mikrokontroler berfungsi untuk mengambil data suhu, kelembaban dan kualitas udara kemudian mengirimkannya ke server sehingga pengguna dapat memantau dan mengatur suhu serta kelembaban di dalam gedung walet melalui aplikasi android maupun website sistem. Penelitian ini menggunakan mikrokontroler Wemos D1 Mini, sensor suhu dan kelembaban DHT11, sensor kualitas udara MQ135, water pump sebagai supplier air dan exhaust fan sebagai sirkulator udara. Pengujian yang dilakukan terhadap sistem terdiri dari pengujian hardware dan software. Pada pengujian hardware, rangkaian mikrokontroler membutuhkan waktu rata-rata 11 detik untuk mengirimkan data ke server. Sedangkan pada pengujian software, rangkaian mikrokontroler membutuhkan waktu rata-rata 3 detik untuk merespon perintah dari perangkat android dan 5 detik untuk perintah dari website sistem. Berdasarkan hasil perngujian dapat disimpulkan bahwa rancangan prototipe sistem kontrol suhu dan kelembaban pada gedung walet dapat berfungsi dengan baik. Kata kunci— Sarang Burung Walet, Mikrokontroler, Wemos D1 Mini, DHT11, MQ135, Suhu, dan Sistem Pengendalian Switch Breaker Pada Jaringan Listrik Dengan Menggunakan Remote Control Via SMSArya LazuardiLazuardi, Arya. 2008. Perancangan dan Sistem Pengendalian Switch Breaker Pada Jaringan Listrik Dengan Menggunakan Remote Control Via SMS. Skripsi Sarjana Pada Universitas Indonesia. Tidak Dipublikasikan. Sumber themes/green/ Prototipe Sistem Pengendalian Peralatan Listrik Pada Platform AndroidMuhammad IchwanMilda Gustiana HusadaM RasyidArIchwan, Muhammad., Husada, Milda Gustiana., Rasyid, M. Iqbal Ar. 2013. Pembangunan Prototipe Sistem Pengendalian Peralatan Listrik Pada Platform Android. Jurnal Informatika. Vol. 4 I. Hlm 13-25Belajar Mikrokontroler AT89S51 Dengan Bahasa C. Yogyakarta. Andi OffsetIswantoIswanto. 2008. Belajar Mikrokontroler AT89S51 Dengan Bahasa C. Yogyakarta. Andi Offset
Norma kesusilaan merupakan sebuah peraturan, aturan atau pakem hidup yang berasal dari hati nurani atau kalbu seseorang yang mana ia tahu mana yang baik dan tidak. Penerapan norma kesusilaan secara baik dan benar akan menghasilkan akhlak yang baik pula pada diri seseorang. Sebab ia jadi dapat dengan jelas membedakan mana yang baik dan sebaliknya.
Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung didalam sebuah chip yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara yang khusus. Manfaat sistem mikrokontroler sangatlah banyak, apabila hanya mendengar penjelasan dari teori, maka “ batasnya hanya sampai kepada imajinasi kita ”. Oleh karena itu kita harus mempraktekannya. Dengan praktek perlahan kita dapat menguasainya, dan menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari seperti mengendalikan suatu perangkat elektronik dengan berbagai sensor dan kondisi seperti cahaya, dingin, panas, getaran, lembab dan lain-lain. Sekedar contoh sederhana penggunaan mikrokontroler, dapat kita lihat di sekitar lingkungan ada toaster, mesin cuci, microwave, magic com, lampu lalulintas, kemudian di dunia pertanian kita dapat membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur, di dunia perikanan kita dapat mengendalikan suhu air kolam. Bahkan kita dapat membuat PABX mini, SMS Gateway, atau ke arah militer kita mampu menciptakan radio militer frekuensi hoppingradio komunikasi anti sadap dengan lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik, sistem pemantau cuaca menggunakan balon udara,Automatic Vehicel Locator menggunakan GPS dan sebagainya. Adapun berbagai peranan mikroprosesor, antara lain 1. Pengendali Motor dengan Remote Sony. Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC dengan menggunakan remote control Sony. Menggunakan Small System AT89205 2. Sensor Warna TCS230. TCS230 adalah konverter warna cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen utama pembentuk IC ini, yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi. 3. Jam Digital dengan Bahasa C Modul DST-51 sebagai central pemroses, LCD Hitachi digunakan untuk menampilkan data waktu yang berupa detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun. Modul RTC-1287 sebagai sumber data waktu yang akan ditampilkan, dan Key-44 sebagai input untuk menset waktu. 4. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada Kartu Pintar. MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis yang dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat yang berguna bagi para pecinta perangkat keras yang berbasiskan pemprograman bahasa mesin yang menunjang sistem keamanan tersebut. Perangkat ini dapat bekerja secara normal online dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys dan komputer beserta program bekerja dengan baik, namun dapat juga bekerja walaupun dalam keadaan listrik padam atau disebut juga bekerja secara mandiri offline, karena disediakannya suplai tegangan yang berasal dari catu daya dan juga ada sumber tegangan yang lain berasal dari bateri yang dapat diisi ulang dan berkesinambungan. Papan tekan yang dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys digunakan sebagai alat masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal Display LCD dijadikan sebagai penampil dari aktifitas kegiatan sistem pengamanan tersebut. Dalam penggunaan sistem pengamanan yang berbasiskan mikrokontroler DT51 MinSys ini hanya pengguna yang mengetahui kode akses dan memiliki kartu pintar serta pola sidik jari yang telah tersimpan didalam kartu pintar yang berhak masuk kedalam sistem pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan, kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta menunjukkan hasil yang baik. 5. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan miktokontroller ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya LDR. Output dari pendendali selanjutnya ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan in door menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini dapat menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh hubungan antara luminansi dan tegangan yang mendekati linier, sehingga pengendalian dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja dengan baik. 6. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51dengan Tampilan di PC Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 230 Celcius sampai dengan 400 Celcius. Hasil pengujian dengan termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda. 7. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan Dalam hal ini digunakan mikrokontroUer AT89C51 sebagai unit penerima dan pengirim databiner. Sedangkan sebagai media komunikasi yang digunakan adalah serial RS-232. Selain untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi mikrokontroller AT89C5 Idan komputer memungkinkan untuk pengendalian gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat pantau juga. 8. Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infra red PIR KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51 Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan manusia. Sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R mendeteksi gerakan manusia, maka PIR sensor KC7783R akan mengirim sinyal ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer. Sistem ini telah terealisasi dan dapat dijadikan sistem keamanan dengan membunyikan alarm secara otomatis. Apabila ada orang yang mendekat pada saat yang tidak diinginkan, maka alarm akan berbunyi.Penjelasan lengkap apa itu Mikroprosesor☑️ Komponen Sistem, Arsitektur, Jenis, Fungsi dan Cara Kerja Mikroprosesor (Microprocessor)☑️ Mikroprosesor merupakan sebuah istilah yang biasanya sering ditemukan pada dunia teknologi.
Jika sebelumnya kita membahas komponen elektronik seperti IC, kali ini kita akan membahas sebuah komponen dalam bentuk IC yang memiliki fungsi yang cukup banyak dan berperan penting dalam perkembangan elektronika modern yaitu mikrokontroler. Bisa dibilang hampir semua peralatan elektronik rumah tangga yang kita gunakan saat ini menggunakan mikrokontroler dan turunannya. Tapi apa sih mikrokontroler itu? Mari kita bahas lebih lanjut di bawah ini. Apa Itu Mikrokontroler? Dengan arti harafiah sebagai pengendali mikro, mikrokontroler adalah sebuah Integrated Circuit IC metal-oxide semiconductor yang di dalamnya terdapat beberapa core processor CPU, memory, dan tentunya memiliki pin input output. Jika kita lihat penjelasan tersebut mirip dengan pengertian komputer, dan memang dapat dikatakan bahwa mikrokontroler adalah komputer mini yang ditujukan untuk mengendalikan suatu rangkaian elektronik. Yang membedakan mikrokontroler dengan pengertian sebuah komputer adalah pada bagian embedded system. Konsep embedded disini artinya mikrokontroler ditanam di dalam sebuah sistem dan dirancang khusus untuk mendukung sistem tersebut. Mikrokontroler juga memiliki sebuah alur kerja workflow yang tidak berubah. Sehingga bisa dibilang bahwa mikrokontroler adalah “special purpose computer” karena kekhususan pada penggunaannya itu. Perkembangan Mikrokontroler Sejarah singkat mikrokontroler yang saat ini umum kita pakai ada di antara tahun 1970 dan 1971 saat Intel bekerja untuk menciptakan mikroprosesor pertama di dunia, Gary Boone dari Texas Instruments mengerjakan konsep yang sangat mirip dan menemukan mikrokontroler. Sementara perkembangan seri mikrokontroler yang umum dipakai pertama yaitu MCS 51 adalah ketika Intel mengembangkan sistem komputer pada chip yang dioptimalkan untuk aplikasi kontrol, Intel 8048. Teknologi ini menggabungkan RAM dan ROM pada chip yang sama dengan mikroprosesor. Baca juga 7 Jenis Komponen Elektronika Fungsi, Gambar Dan Simbol Block Diagram Microcontroller Sebagaimana sebuah komputer, mikrokontroler memiliki banyak komponen atau part penyusun yang berfungsi mendukung kerja mikrokontroler. 1. CPU CPU adalah komponen yang berfungsi melakukan pengolahan data dari input dan output pada mikrokontroler. Di saat yang sama, CPU juga merupakan otak yang mengelola pekerjaan dan koordinasi antar komponen pada mikrokontroler. 2. Memory Konsep memory pada mikrokontroler hampir sama pada komputer umum, terdiri dari RAM dan ROM. RAM adalah memory yang volatile yaitu akan hilang datanya ketika terputus dari aliran listrik, RAM memiliki fungsi menyimpan data selama proses pengolahan mikrokontroler. Sementara ROM adalah memory yang menyimpan data secara non volatile, data yang disimpan pada ROM adalah program yang akan dijalankan oleh mikrokontroler dan beberapa konfigurasi lainnya. 3. Komponen Pendukung Mikrokontroler memiliki beberapa komponen pendukung yang membantu kerja mikrokontroler secara khusus terutama dalam perannya di rangkaian elektronik. Beberapa komponen pendukung yang umum ada di semua seri adalah Analog to Digital Converter ADC dan Digital to Analog Converter DAC komponen ini memiliki peran melakukan konversi data input/output pada mikrokontroler, dengan adanya ADC dan DAC mikrokontroler dapat berfungsi pada rangkaian analog maupun digital. Clock Rangkaian elektronik pada umumnya pasti memerlukan timer atau jeda dalam operasinya, fungsi clock pada mikrokontroler adalah sebagai pengatur timing dan osilator internal pada mikrokontroler. Komponen ini mengirit kebutuhan clock pada sebuah rangkaian. Input/Output Berfungsi sebagaimana I/O pada komputer umumnya, I/O pada mikrokontroler berbeda beda jumlahnya tergantung dari seri yang ada. Communication Port Beberapa mikrokontroler memiliki modul dengan jalur komunikasi yang mudah diakses sistem lain seperti USB, Serial, Paralel, dan beberapa jenis jalur komunikasi lainnya. 4. Rangkaian Pendukung Rangkaian pendukung berbeda dengan komponen pendukung karena fungsinya yang spesifik berhubungan dengan pengolahan data internal mikrokontroler. Dua rangkaian yang umum ada adalah Interupt dan Debugging. Bagi anda yang paham dunia pemrograman maka debugging sudah tentu familiar, yaitu sistem yang membantu engineer/programmer untuk mengamati step by step pengolahan data pada mikrokontroler. Debugging akan sangat berguna untuk mencari error dan bug pada rangkaian sebelum siap digunakan. Sementara itu Interupt bisa disebut sebagai sebuah event controller atau sesuatu yang akan men-trigger kerja mikrokontroler. Contoh umum dari interupt adalah ketika timer menunjukkan waktu tertentu maka sistem harus menjalankan sebuah workflow tertentu. Rangkaian interupt berfungsi menerima trigger dan kemudian meneruskan ke CPU untuk diolah. Jenis dan Seri Microcontroller Seri Microcontroller Mikrokontroler sudah dikenal sejak tahun 1980-an dan seri yang paling banyak digunakan pada masa itu adalah keluaran Intel yaitu MCS 51 atau kadang disebut dengan 8051. Seri ini adalah seri yang paling banyak digunakan di awal perkembangannya dan terkadang digunakan untuk mempelajari pemrograman mikrokontroler tahap awal. Seri AVR dari Atmel yang dikeluarkan pada tahun 1996 menggantikan ketenaran 8051 karena ukuran yang lebih kecil dan kemampuan yang lebih canggih. Di masa sekarang ini teknologi mikrokontroler semakin banyak dan beragam termasuk di antaranya Advanced RISC Machines ARM yang semakin banyak diterapkan dalam berbagai peralatan modern. Bahkan Arduino yang sangat modern juga merupakan bentuk turunan atau seri terkini dari mikrokontroler itu sendiri. Baca juga Pengertian Relay Fungsi, Jenis, Cara Kerja Dan Contoh Penerapan Pros & Cons Mikrokontroler Sebagaimana teknologi lainnya, mikrokontroler juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kita akan melihat apa saja kelebihan dan kekurangan dari mikrokontroler ini Pros Dari segi ukuran kecil dan dapat ditempatkan di rangkaian dengan mudah Murah dan mengkonsumsi daya lebih sedikit Reusable, dalam penggunaan tertentu microcontroller dapat diprogram ulang dan menyesuaikan dengan perubahan sistem yang ada Mampu menjalankan banyak task dan routine secara bersamaan Cons Pemrograman tidak mudah dan bahasa yang digunakan cukup kompleks. Sensitif terhadap elektro statis sehingga perlu ada perlindungan memadai jika digunakan di lingkungan yang banyak elektro statis Tidak dapat tersambung secara langsung ke sistem yang memiliki daya yang besar Tidak memiliki input output analog Aplikasi dan Penerapan Mikrokontroler Aplikasi Microcontroller Penggunaan mikrokontroler saat ini sangat luas dan berada di berbagai area dan aspek teknologi. Kita akan melihat penggunaanya pada 7 aspek berikut Robotik Mikrokontroler pada robotika sebagai pengolahan data dan sebagai otak dari robot. Instrumentasi Digunakan pada pengawasan kerja alat dan pemantauan kendali alat instrumentasi pabrik Consumer Penggunaan ini sangat luas terutama pada alat elektronik rumah tangga. Kendaraan Penerapan yang umum seperti pada speedometer, ABS Auto Braking System Kesimpulan Mikrokontroler memiliki kemampuan dan tentunya peranan yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan bisa dibilang bahwa mikrokontroler adalah komputer yang ditanamkan dalam setiap peralatan elektronik untuk membuatnya lebih pintar. Bahkan jika kita lihat dengan perkembangan sekarang yang cukup trend di bidang IoT Internet of Things maka mikrokontroler akan semakin smart, tentunya dengan seri seri baru yang lebih powerful dari sebelumnya. Pada saat yang bersamaan kita juga melihat bahwa dari sebuah teknologi Integrated Circuit akan berkembang menjadi teknologi baru lagi dan itulah perkembangan teknologi yang tentunya akan semakin meluas dari hari ke hari. Kita akan membahas terus perkembangan ini di blog ini jadi tetap pantau dan ikut artikel artikel dari blog Related postsHonda CR-V 2023 Meluncur! Semakin Dekat dengan Indonesia, Ini SpesifikasinyaToyota Indonesia umumkan recall Voxy, masalah pada sistem rem parkir6 Headset Gaming Merah Muda TerbaikTips Aman Membersihkan Layar TV, Cap Tangan dan Debu Menumpuk Bisa Hilang dengan 3 Cara iniCek Harga dan Spesifikasi Redmi A1, HP Xiomi Termurah3 Trik Cepat Mengatasi Jam Tangan Berembun. yang Punya Jam Tangan Wajib Tahu