Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pengembaraan Night at the Museum pada Jumat Malam berlanjut dengan menjelajah ke Museum Bahari. Sebelumnya kami membeli tiket seharga IDR 5000 dan mendapat sebuah brosur atau leaflet yang cukup cantik berisi informasi singkat mengenai museum yang dulunya digunakan sebagai gudang Mbak Ira kami masuk ke dalam museum dan langsung menuju ke halaman dalam yang merupakan ruang terbuka yang cantik. Ada beberapa pohon kelapa di patio atau beranda tengah ini sehingga Mbak Ira pun ingat bahwa nama lama kota Jakarta adalah Sunda Kelapa. Yaitu berada di kerajaan Sunda yang banyak ditumbuhi pohon kelapa. Jendela dan Menara Eiffel Dokpri Di sini kami berada di antara dua buah gedung tua yang cantik dengan jendela-jendelanya yang besar berbaris rapi hingga jauh ke ujung. Saya sendiri berpendapat bahwa kalau di Semarang ada gedung yang bernama Lawang Sewu, maka bolehlah Museum Bahari ini juga dijuluki Jendela Sewu."Lokasi gedung dengan deretan jendela ini sering dijadikan tempat foto untuk prewedding,"" ujar Mbak Ira memulai ceritanya. Kemudian ditunjukkan juga deretan benda dari logam yang bentuknya mirip huruf Y terbalik yang oleh Mbak Ira disebut sebagai Menara Eiffel. Ternyata fungsi benda mirip lambang Menara Eiffel itu adalah untuk memperkukuh struktur bangunan sehingga tahan gempa. Bahkan bangunan Museum Bahari ini juga tahan terhadap gelombang tsunami yang diakibatkan oleh meletusnya gunung Krakatau pada 1883. Manusia dan Bencana Sambil bersantai menikmati cuca malam tanpa bintang dan udara yang lumayan cerah, kami terus mendengarkan kisah-kisah tentang museum ini. Salah satu keistimewaan museum Bahari adalah mengizinkan pengunjung untuk masuk ke beranda ini bersama sepeda. Bayangkan kita boleh menjelajah di sini bukan hanya dengan berjalan kaki. Yang lebih mengasyikkan lagi saat jalan-jalan di acara Night at The Museum ini adalah, rombongan Wisata Kreatif Jakarta menjadi tamu eksklusif Museum Bahari, sehingga kita dapat menjelajah seluruh isi museum tanpa bertemu dengan pengunjung lainnya. Dari ruang beranda tengah, kami mulai memasuki ruang demi ruang di museum Bahari yang secara garis besar terdiri dari tiga bangunan, yaitu Gedung A, B dan Gedung C. Kebetulan di Museum ini juga sedang ada pamean sementara dengan tema Manusia dan Bencana yang akan berlangsung hingga tanggal 26 Oktober 2022 nanti. Di dalam ruang pertama ini, kita bisa melihat dan menikmati pameran dengan tema-tema bencana yang pernah terjadi di negeri ini. Lukisan Nyi Roro Kidul Dokpri Salah satu yang menarik adalah syair Lampung Karam 1883 yang bercerita tentang ganasnya letusan Gunung Krakatau 1 2 3 4 5 Lihat Trip Selengkapnya
BerperanSebagai Pemalsu Lukisan di Film 'MENCURI RADEN SALEH', Iqbaal Ramadhan Diasingkan ke Jogja Sinopsis 'SI MANIS JEMBATAN ANCOL', Teror Balas Dendam Korban Pembunuhan di Masa Lalu. Korea 8 Potret Terbaru Si Sulung Amel, Putri Ussy Sulistiawaty yang Semakin Langsing dan Hampir Genap 17 Tahun.
JAKARTA - Ini cerita Agus Dermawan T tentang Mbah Broto, si pelukis Pasar Seni Ancol. Ketika itu, pada 4 September 1985, Mbah Broto mengaku didatangi Maryam, hantu yang lebih seabad menghuni Jembatan Ancol, Jakarta yang memintanya dilukis. Seperti ditulis dalam buku Riwayat yang Terlewat 111 Cerita Ajaib Dunia Seni yang diterbitkan Intisari, di sebuah tengah malam, konon, seorang perempuan cantik berambut panjang datang ke kios Mbah Broto yang meminta dirinya dilukis oleh si Mbah. Setelah pola lukisan itu jadi, Mbah Broto pamit ke kamar kecil namun ketika balik dari kamar kecil, perempuan itu sudah tak ada di tempatnya. Mbah Broto terkejut dan bertanya kepada pelukis Nashar, yang kebetulan berkunjung ke arena seni itu. Nashar bilang, memang ada perempuan yang berjalan sendirian, sambil tangannya menunjuk arah perginya perempuan itu. Mbah Broto berusaha mengejar, namun yang tampak hanya tubuh perempuan yang berjalan seperti melayang di kejauhan. Esoknya, Mbah Broto menceritakan peristiwa ganjil itu dan ketika itu koran-koran pun ramai menulis. Beberapa menyebut ini adalah trik Mbah Broto mengait popularitas tapi Mbah Broto berani bersumpah bahwa kejadian itu benar-benar dialaminya. Nashar, yang dikenal jujur, mengatakan ia adalah saksi utama. Tak lama kemudian, lukisan “Maryam Jembatan Ancol” berhasil diselesaikan oleh Mbah Broto. Selama bertahun-tahun, lukisan itu menjadi ikon Pasar Seni Ancol. Terlepas itu, beberapa rekannya memang menduga bahwa Mbah Broto termasuk jenis yang bisa melihat jejak orang-orang moksa, atau hantu. Menurut Mbah Broto, kedatangan Maryan malam itu untuk pamit selamanya. Artinya, setelah dilukis oleh Mbah Broto, hantu ikon Jembatan Ancol itu tak akan muncul lagi di dunia fana. Yang lebih aneh lagi, Mbah Broto juga disebut-sebut pernah moksa. Pada 1990-an awal, ia tiba-tiba menghilang dan dikabarkan mati. Tapi, beberapa tahun kemudian ia muncul lagi Pasar Seni Ancol, lalu pergi dan tak pernah muncul lagi. Bahkan, anaknya yang juga seorang pelukis di Pasar Seni Ancol terus mencarinya hingga sekarang. Intisari/Moh. Habib Asyhad BACAJUGA: Museum Bahari dan Si Manis Jembatan Ancol Tidak hanya mengutarakan kesedihannya, ada juga traveler yang berpendapat tentang pengelolaan museum. Seperti yang ditulis akun @luthfiaz****, "Objek vital dan bersejarah harusnya dirawat dan memiliki sistem pemadam kebakaran gedung yang baik," ujarnya. JAKARTA, - Si Manis Jembatan Ancol adalah salah satu cerita masyarakat paling terkenal, khususnya bagi masyarakat Jakarta. Selain menjadi buah bibir di kalangan masyarakat, cerita Si Manis Jembatan Ancol juga pernah dijadikan sebuah film. Seperti apa asal mula kisah Si Manis Jembatan Ancol? Apakah benar Si Manis Jembatan Ancol merujuk pada seorang perempuan bernama Mariam?Baca juga Ini Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, dan Waktu Shalat Ramadhan 2021 di DKI Jakarta Catatan Harian Kompas menyebut Si Manis Jembatan Ancol merupakan legenda yang sudah hidup sejak abad ke-19, tepatnya pada masa penjajahan Belanda di DKI Jakarta yang dulunya bernama Batavia. "Sejak zaman Belanda dulu di jalan raya Ancol itu sering terjadi kecelakaan yang memakan korban. Maka, di dekat situ dibangun pos polisi, juga sebuah kelenteng mini di selatan jalan," tutur Ridwan Saidi 65, tokoh Betawi yang melakukan penelitian tentang legenda Ariah dari saksi-saksi hidup pada tahun 1955-1960. Si Manis Jembatan Ancol menceritakan kisah tragis seorang perempuan bernama Ariah atau Arie, yang kemudian dikenal sebagai Mariam. Menurut legenda yang beredar di kalangan masyarakat, Mariam sering menampakkan dirinya sebagai sosok perempuan muda berambut panjang di dekat Jembatan Ancol, Jakarta Utara. Penampakan sosok Mariam pun sering dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan korban jiwa di jalan raya menuju Tanjung Priok. Ariah adalah seorang anak gadis Mak Emper yang tinggal di emper paviliun rumah seorang juragan kaya di Kampung Sawah Paseban. Dalam catatan Ridwan Saidi, kisah tentang Ariah itu terjadi pada 1817. Baca juga Anies Beri Aturan Baru Jam Operasional Selama Ramadhan, Restoran Tutup pada WIB, Buka Lagi Saat Sahur Ketika usianya menginjak 16 tahun, sang pemilik rumah menaruh hati pada Ariah dan memiliki keinginan untuk memperistrinya. Namun, Ariak menolaknya karena dia tidak ingin dijadikan selir dan kakaknya belum menikah. Untuk menghindari pernikahan tersebut, Ariah pun minggat dan lari dari rumahnya. Dalam pelariannya, Ariah bertemu dengan Oey Tambahsia, seorang juragan kaya raya di Batavia saat itu yang memiliki vila di kawasan Bintang Mas saat ini bernama Ancol. Saat itu, Oey dikenal sebagai "maniak" yang suka mengoleksi perempuan muda. Ketika melihat Ariah, dia pun tertarik untuk memiliknya. Oey pun menyuruh dua centengnya, Pi'un dan Surya, untuk memburu juga Unggah Foto Bersama Keluarga, Anies Kita Akan Terus Prioritaskan Ibadah di Rumah Perempuan muda itu pun berhasil ditangkap oleh dua centeng Oey di Bendungan Dempet dekat Danau Sunter. Namun, Ariah tak tinggal diam. Dia berusaha melawan Pi'un dan Surya hingga menyebabkan dirinya tewas di tangan kedua centeng Oey tersebut. Jenazah Ariah kemudian ditinggalkan di are apersawahan, sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol. Sejak itulah masyarakat yang lewat di daerah itu, tempat pembuangan jenazah Ariah, mengaku kerap melihat penampakan sosok gadis cantik berambut panjang. Penampakan sosok tersebut sering dikatikan dengan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, kendaraan yang lewat di daerah itu wajib membunyikan klakson dua kali bila ingin selamat. "Dengan membunyikan klakson, maksudnya permisi. Begitu pun kalau memancing di daerah rawa di situ, juga mesti permisi. Kalau tidak, bisa hilang sampai tiga hari," ungkap Ridwan Saidi. Baca juga Jadwal Imsak Wilayah Jakarta Hari Ini, 13 April 2021 Sementara itu menurut kesaksian H Mohammad Husni 64, warga Kebon Jeruk, Jakarta, yang melukis sosok Ariah pada 2003, dia menyebut Ariah sebagai sosok perempuan sederhana. Sosok tentang Ariah itu didapatkannya dari sebuah wangsit. "Ariah itu seorang gadis biasa. Kalau disebut cantik, itu relatif. Kulitnya sawo matang, tingginya sekitar 160 cm. Rambutnya panjang, bajunya kebaya hitam berbintik-bintik biru. Matanya sedikit juling." Melalui lukisan Husni, Ariah ingin menyampaikan bahwa dia adalah sosok perempuan biasa yang teraniaya, bukan sosok setan yang harus ditakuti oleh masyarakat. Ridwan Saidi pun menilai lukisan Husni paling mendekati citra tentang Ariah alias Si Manis Jembatan Ancol dibandingkan lukisan yang pernah dibikin pelukis lain. Baca juga Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kota Depok pada 13 April 2021 Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. SiManis Jembatan Ancol. Boneka Kaca. Video. Blue Baby. Himuro Mansion. Hantu Banyu. Kelambu. Legend of Betsy Beaumont. Surprised. House Dress. My Brother. Misteri Sosok Alien Di Lukisan Mona Lisa. After Death. Meek: Story of gamer. The Cage. Cerita untuk menakuti anakku. Sister (Riddle) Him (Riddle) - MVP Pictures mengumumkan penggarapan Si Manis Jembatan Ancol 2, setelah sukses dengan film pertamanya di 2019. Sosok Maryam atau Si Manis masih jadi tokoh sentral dalam alur cerita. "Kisah Si Manis belum selesai. Jadi apa yang sebenarnya terjadi dengan Si Manis ini, kami ingin memberikan jawaban yang jelas kepada penonton," ujar Raam Punjabi selaku produser film Si Manis Jembatan Ancol 2 dalam sesi jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 8/6/2023. Sama seperti film pertama, Anggy Umbara didapuk sebagai sutradara Si Manis Jembatan Ancol 2. Anggy menjanjikan lebih banyak teror di dalamnya. "Jadi nanti akan disuguhkan banyak teror. Si Manis akan meneror semuanya karena dia mencari keadilan," kata Anggy Umbara. Baca Juga Nursyah Kembali Serang Arie Kriting, Tuding Suami Indah Permatasari Lakukan Hal Ini Si Manis Jembatan Ancol 2 pun akan tetap menghadirkan Indah Permatasari sebagai Maryam. Sosok hantu legendaris itu bahkan sudah dihadirkan dalam sesi jumpa pers lewat penampilan sang aktris. "Dendamnya belum terbalaskan," kata Indah Permatasari dengan dialog ala Maryam. Tak ketinggalan, sang hantu botak Ozy Syahputra juga masih akan tampil di Si Manis Jembatan Ancol 2. Ia mengaku belum ikhlas bila peran tersebut diserahkan ke aktor lain. "Saya rasanya belum ikhlas kalau peran saya digantikan orang lain. Bahkan mungkin tidak ikhlas," tutur Ozy Syahputra. Selain nama-nama di atas, Si Manis Jembatan Ancol 2 juga dibintangi Cornelio Sunny, Jameelah Saleem, Arif Didu hingga Anyun Cadel. Detail peran masing-masing masih dirahasiakan karena film baru akan memasuki proses syuting. Baca Juga Nursyah Tak Gentar Tuding Arie Kriting Main Dukun, Netizen Banyak Istigfar Bu MVP Pictures menargetkan film Si Manis Jembatan Ancol 2 tayang di bioskop pada Desember 2023. Raam Punjabi menaruh harapan tinggi untuk kesuksesan salah satu karya andalannya. "Kami harap, masyarakat terutama pecinta film horor Indonesia nantinya dapat menikmati film ini dengan baik. Si Manis Jembatan Ancol ini kisahnya sangat melekat di masyarakat dan bisa dikreasikan jadi tontonan yang sangat menarik," tutur Raam Punjabi. Jawaban(1 dari 2): Saya sendiri bukan orang yg religius amat tapi setahu saya Iblis (the Devil) itu ada dalam ajaran agama Nasrani. Iblis/setan lah yang menggoda manusia agar berbuat dosa dan manusia tidak boleh mendengarkan godaan tersebut. Iblis dan Santo Agustinus dalam sebuah lukisan karya Home Jadoel Rabu, 10 Maret 2021 - 0701 WIBloading... Jembatan Ancol. Foto Istimewa/Google A A A JAKARTA - Taman Impian Jaya Ancol yang terletak di Jalan Lodan Timur, Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara , merupakan tempat rekreasi yang sayang untuk dilewatkan. Walaupun saat pandemi seperti sekarang ini, Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta tetap memberi izin Ancol untuk buka di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM Mikro di DKI Jakarta . Meski demikian, kapasitas pengunjung dibatasi hingga 50 merupakan taman rekreasi yang patut untuk dikunjungi. Bagaimana tidak, wisata terpadu yang terbesar di Asia Tenggara ini dibuka sejak tahun 1966 mempunyai puluhan wahana fantasi antara lain Dunia Fantasi, delapan kolam di Atlantis Water Adventure, delapan pertunjukan di Ocean Dreams Samudera, Pantai dan Taman. Baca Juga Selain sebagai tempat rekreasi, kawasan Ancol juga dikenal mempunyai sejarah yang tak kalah menarik untuk diperbincangkan. Bagi anak-anak kelahiran tahun 1980-1990-an tidak asing dengan film misteri “Si Manis Jembatan Ancol”. Namun, dalam cerita misteri yang menyeramkan itu mempunyai dua versi yang berbeda. Baca Juga diperkosaSedangkan pada versi kedua berbeda dengan versi pertama yang menyebabkan Maryam tewas. Dia memang tewas di Jembatan itu tapi tidak karena diperkosa seperti versi yang pertama. Baca Juga Cerita ini berawal pada abad ke-19, Zaman Hindia Belanda di Batavia yang kini sudah berubah nama menjadi Jakarta. Karena, saat itu bangsa ini masih dijajah Belanda. Ada seorang gadis yang mempunyai paras yang cantik bernama Maryam. Baca Juga Maryam dan keluarganya tinggal di paviliun milik seorang warga yang kaya. Karena mempunyai paras yang cantik, pemilik paviliun suka terhadap Maryam dan bermaksud meminangnya. Namun, Maryam menolak keinginan sang orang kaya itu karena hanya akan dijadikan selirnya. Kemudian Maryam kabur dari paviliun agar tidak menikah dengan orang kaya keluar dari paviliun itu bukannya mendapatkan hal yang lebih baik. Justru, di tengah pelariannya, Maryam yang sampai ke kawasan Ancol yang dimana ada seorang pria kaya yang juga mata keranjang di di Batavia. Baca Juga Oey Tambahsia namanya, dia mempunyai villa di kawasan Bintang Mas Ancol. Oey juga tertarik dengan paras cantik Maryam memerintahkan dua centengnya Pi’un dan Surya untuk menangkap Maryam guna dijadikan wanita saat para centeng ingin menangkap, Maryam memberikan perlawanan dan memberontak sekuat tenaga yang dimilikinya. Namun, sayang tenaga Maryam tidak dapat memberikan perlawanan kepada dua centeng suruhan Oey hingga akhirnya dia tewas dan jenazahnya dicampakkan begitu saja ke area persawahan yang jaraknya 400 meter dari Jembatan sinilah kemudian cerita itu ramai dan bahkan diangkat ke dalam film “Si Manis Jembatan Ancol”. Bahkan, sejumlah makhluk astral pernah ditemukan warga yang diduga sebagai arwah gentayangan Maryam. Baca Juga Tulisan ini dikutip dari berbagai sumber seperti, Wikipedia dansumber lainnya. mhd kali ancol taman impian jaya ancol jakarta utara film misteri jembatan Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 18 menit yang lalu 2 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu Sungguhmalang nasib Joni yang lebih jelek dari si pengemis. Tak lama kemudian, Joni tiba di sebuah Jembatan Ancol. Hari mulai malam, tak seorang pun terlihat melintas di jembatan tersebut. Mungkin rumor yang disebarkan Fenie Rose di TV tentang hantu penunggu jembatan Ancol membuat warga takut melintasi jembatan tersebut pada malam hari. Kisah Jembatan Ancol menjadi salah satu cerita atau legenda urban bagi masyarakat, khususnya daerah Ibu Kota Jakarta. Bukan hanya menjadi buah bibir masyarakat, kisah yang menyertai keberadaan Jembatan Ancol ini bahkan diangkat menjadi film layar lebar. Kisah Jembatan Ancol menceritakan sosok “si manis” yang konon gemar muncul di Jembatan Ancol. Menurut Zaenuddin HM dalam buku Kisah-Kisah Edan’ Seputar Djakarta Tempo Doeloe 1966, dulu konon orang melihat sosok hantu berwujud perempuan cantik mejeng di jembatan ini. Rambutnya yang panjang terurai dengan indahnya. Hantu ini kerap mendekati dan menyapa orang-orang, terutama laki-laki yang sering lewat di kawasan itu. Dia meminta bantuan sesuatu, setelah itu menghilang entah ke mana. Si Manis Jembatan Ancol merupakan cerita legenda yang sudah ada sejak abad ke-19. Tepatnya pada masa penjajahan Belanda di DKI Jakarta yang dulunya bernama Batavia. Jembatan Ancol sendiri sudah dibangun sejak zaman Belanda. Saat itu keadaan di sekitarnya memang sangat sepi, terlebih pada malam karena tidak ada lampu penerangan. Banyak masyarakat yang mengaku bertemu dengan sosok hantu perempuan ini. Kepopuleran cerita si manis ini membuatnya terkenal sebagai Si Manis Jembatan Ancol. Namun kisah Si manis Jembatan Ancol tidak pernah semanis penamaannya. Cerita rakyat ini seperti menutupi kisah kelam di balik peristiwa yang terjadi di sekitar jembatan Ancol pada masa itu. Kisah hilangnya nyawa perempuan yang diceritakan kini berwujud hantu untuk membalas dendam. Menurut Syahbudin dalam bukunya Legenda Si Manis Jembatan Ancol 2012, si manis tersebut bernama Mariam. Ada versi lain yang menyebut nama aslinya ada Siti Ariah. Ia merupakan seorang kembang desa yang meninggal karena menjadi korban perbuatan asusila, lalu jasadnya dibuang di sekitar Jembatan Ancol. Kawasan Ancol sebelum dibangunnya proyek wisata Ancol, juga dikenal sebagai sarang monyet yang hidup di semak. Sering kali monyet ini muncul di jalan raya. Pada zaman dahulu Ancol pernah terkenal sebagai tempat berkumpulnya para pria hidung belang dan wanita tuna susila. Nama Ancol terpatri sebagai untuk tempat maksiat sudah sejak zaman dahulu. Dalam buku Saudagar Baghdad dari Betawi 2004 oleh Alwi Shahab, kisah yang populer saat itu menceritakan tentang seorang playboy kaya raya dan sejumlah warga kaya lainnya. Mereka sering bersenang-senang di Kawasan Ancol ini. Mereka juga memiliki semacam rumah bordil yang dikenal dengan nama soehian atau tempat berpesiar dengan para harem. Dikisahkan pada awal abad ke-19, sekitar tahun 1817 ada seorang gadis yatim bernama Siti Ariah yang hidup bersama ibunya, Mak Emper. Keduanya hidup di suatu paviliun milik seorang juragan kaya di Batavia. Pada umur 16 tahun, sang juragan pemilik rumah mulai jatuh cinta dengan Ariah. Tetapi Ariah menolak dijadikan selir lalu melarikan diri. Nahas setelah melarikan diri ini, dirinya malah bertemu dengan playboy pemilik rumah bordil ini. Melihat paras cantik Ariah, ia lantas tergoda dan ingin menjadikannya sebagai "koleksinya". Perempuan ini lalu kembali melarikan diri, tetapi kemudian ditangkap oleh dua preman utusan rumah bordil tersebut. Ariah kemudian menemui ajal di Bendungan Dempet dekat Danau Sunter, jenazahnya lalu dibuang sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol. Konon, Ariah menjadi arwah gentayangan karena ingin memberitahukan keberadaannya kepada ibunya. Sementara sang pemilik rumah bordil ini akhirnya meninggal dengan cara digantung oleh Belanda di Taman Fatahillah Jakarta. Kepopuleran kisah Jembatan Ancol yang mengandung mistis ini mencapai puncaknya pada 1980-an. Bahkan saat itu hampir tidak ada sopir kendaraan yang berani lewat. Sampai akhirnya para pengemudi yang hendak melewati jembatan ini harus memberi kode seperti membunyikan klakson atau menyalakan lampu sein. Sejak saat itu kisah si manis Jembatan Ancol menjadi urband legend di masyarakat.SiButa dari Gua Hantu: Action: Si Gondrong Lawan Bek Mardjuk: Action: Si Jalu (Dua Pendekar Putih) Action: Srigala Jalanan: Action: Tembok Derita: Action: Turangga: Action: 1991: Air dan Romi: Garin Nugroho: Babad Tanah Leluhur II (Banyu Cakra Buana) Action: Badai Laut Selatan: Action: Bang Somad Si Tangan Satu: Action: Cakar Naga: Action
Sebagian warga masih mempercayai jembatan Ancol adanya makhluk penunggu.Foto Tagar/ Muhammad Nefki Hasbiansyah Jakarta- Nama Ancol tentunya sudah tidak asing lagi di indera dengan kita, bukan hanya itu saja dulunya juga sampai pernah difilmkan, sampai anak-anak kecil pun tahu tentang kisah tempat merupakan salah satu tempat rekreasi, yang bisa dikunjungi untuk melepas penat di tengah hiruk-pikuk Jakarta. Tempat ini pula yang menjadi pilihan bagi anak muda untuk nongkrong bersama teman atau untuk menuju ke lokasi itu memang terkesan biasa saja, namun di balik itu semua menyimpan berbagai kisah yang paling terkenal adalah tentang kisah Si Manis jembatan Ancol sebagai salah satu makhluk penunggu di jembatan itu dan diyakini warga lokasi jembatan Ancol tempat angker di Jakarta ini terkenal pada era 90-an, bahkan diangkat juga menjadi film. Kala itu kisah manis jembatan Ancol sangat terkenal dan menjadi cerita paling cerita tentang kisah ini memang beragam, awalnya bermula ketika salah seorang perempuan bernama Maryam tewas di sekitaran kawasan jembatan Ancol, setelah diperkosa secara bergilir oleh beberapa orang memperkosanya, kemudian jasad Maryam dibuang ke bawah jembatan. Sehingga warga setempat banyak percaya kalau arwah wanita cantik itu menjadi penasaran dan suka menghantui tempat jembatan Ancol itu dipercayai adanya penghuni makhluk gaib, salah satu warga mempercayai dengan ada peristiwa kecelakaan paling fenomenal terjadi pada tahun 1950 lalu. Foto Tagar/ Muhammad Nefki HasbiansyahPada jembatan yang menjadi salah satu akses keluar masuk Ancol ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang dikaitkan pada sosok penunggu di sana. Tidak jarang banyak kecelakaan terjadi di malam Jumat di situ sering nongol sosok wanita berpakaian merah menggunakan payung, saya pernah nyamperin dia, waktu itu saya masih kecil. Pas dekat malah ngilang. Saya lari langsung ke satu bukti yang dianggap bahwa lokasi jembatan Ancol itu memang dihuni oleh makhluk gaib, yaitu dengan ada peristiwa kecelakaan paling fenomenal terjadi pada tahun pengakuan dari korban yang selamat, kecelakaan itu berawal dari adanya sosok wanita yang muncul secara tiba-tiba di kawasan jembatan Ancol dan menyeberang jalan, sehingga membuat pengendara kehilangan percaya sosok gaib yang hadir itu adalah Maryam dan itulah alasan di balik semua kecelakaan lalu lintas terjadi di daerah tersebut. Aura mistis yang kuat terasa jika kita datang pada tengah pengendara ojek online yang sering mangkal di dekat jembatan Ancol. Foto Tagar/ Muhammad Nefki HasbiansyahBukan hanya sebatas itu saja, pada tahun 1985 saat hujan turun rintik-rintik. Salah seorang pelukis di Ancol bernama Mbak Broto, pernah di datangi oleh seorang wanita yang cantik di kios itu meminta dilukis. Saat lukisan itu baru diselesaikan separuh jadi, tiba-tiba Mbah Broto meminta pamit sebentar untuk ke kamar mandi. sekembalinya itu malah perempuan tersebut sudah tidak ada lagi dan teman-temannya juga tidak tahu sini saya suka liat buaya putih Mas, terutama saat malam hari. Sosok buaya yang suka muncul pada malam hari adalah simbol kalau akan terjadi kecelakaan di jembatan lain yang tidak kalah menariknya dialami seorang tukang tambal ban di sekitar areal jembatan Ancol, Alexander 21 tahun, dirinya pernah melihat sosok Si Manis. Si Manis kerap berdiri di jembatan pada Jumat Kliwon menggunakan payung dan berpakaian merah sambil menangis. Sayangnya ketika dihampiri sosok wanita itu menghilang.“Tiap malam Jumat di situ sering nongol sosok wanita berpakaian merah menggunakan payung, saya pernah nyamperin dia, waktu itu saya masih kecil. Pas dekat malah ngilang. Saya lari langsung ke opung” ujar kisah yang tersebar, kematian yang cukup tragis membuat Maryam berubah menjadi sosok Si Manis yang menjadi penunggu jembatan Ancol. Sehingga sering muncul pada saat-saat percaya sosok gaib yang hadir itu adalah Maryam dan itulah alasan di balik semua kecelakaan lalu lintas terjadi di daerah tersebut. Aura mistis yang kuat terasa jika kita datang pada tengah malam. Foto Tagar/ Muhammad Nefki HasbiansyahPria bertubuh tambun itu menyarankan apabila ingin melewati jembatan tersebut pada malam hari, alangkah baiknya membunyikan klakson kendaraan dan jangan ugal-ugalan. atau bertindak yang tidak sopan kalau akan melewati jembatan Ancol yang sejatinya lurus itu akan terlihat berbelok-belok, apabila pengguna jalan yang melintasi malam hari itu tidak menyalakan klakson sebanyak tiga kali dan bisa saja sampai kehilangan arah dan membuat terjun ke juga menambahkan kalau sosok yang menjadi penunggu di jembatan itu bukan hanya Si Manis saja, ada juga sosok siluman yang kerap membunuh tanpa meninggalkan jejak, seperti buaya putih dan ular yang sering terihat di kali.“Di sini saya suka lihat buaya putih Mas, terutama saat malam hari. Sosok buaya yang suka muncul pada malam hari adalah simbol kalau akan terjadi kecelakaan di jembatan itu,” kata sosok buaya, ada juga sosok ular yang kerap memakan anak kecil yang mandi di bawah jembatan. Ular itu tidak dapat ditemukan keberadaannya sampai sekarang, namun pada hari tertentu ular tersebut mah udah gak begitu sih ya, dulu mah emang kecelakaan tuh udah biasa di sini. Tapi sekarang udah rame jadi ya jarang, cuman tetep kudu sopan, apalagi jangan lainnya juga disampaikan oleh Yudi, 37 tahun, yang kediamannya tidak jauh dari lokasi jembatan itu. Pada tahun 2017 lalu, ia pernah melihat mobil taksi yang tercebur ke dalam keterangan dari beberapa pihak, kejadian itu dipicu karena pengguna mobil tidak membunyikan klakson. Kecelakaan lain seperti pengendara motor yang terlindas truk kontainer, karena melihat ke laut seakan ada wanita yang menunggu di seorang tukang tambal ban di sekitar areal Jembatan Ancol, Alexander 21 tahun. Foto Tagar/ Muhammad Nefki Hasbiansyah“Dulu waktu kejadian kebakaran di Mangga Dua itu, kan di sini ada juga mobil nyemplung ke bawah jembatan. itu risiko kalo tidak menyalakan klakson di sini. Memang sepertinya ini aneh, tapi memang kejadiannya seperti itu ” kata juga menambahkan, di jembatan tersebut ada Jin Volker. Dikisahkan dengan makhluk hitam yang tinggi besar, juga menjadi penjaga jembatan. Nama Volker sendiri diambil dari daerah yang tidak jauh dari lokasi jembatan dan mengarah ke ditandai dengan keadaan jembatan yang tiba-tiba gelap. Maka dari itu diharuskan untuk membunyikan klakson agar Jin Volker itu minggir dan tidak menghalangi jembatan yang membuat pengendara bisa tercebur ke di zjaman sekarang, misteri Jembatan Ancol memang sudah tidak begitu santer terdengar. Namun pengendara tetap saja hati-hati saat melewati wilayah itu dan harus menyalakan pengendara ojek online yang sering mangkal di dekat jembatan, Aryo Brataseno, 37 tahun, menyebutkan, kehadiran sosok Si Manis dan makhluk gaib lainnya, sudah tidak begitu santer diimbau untuk tetap waspada kalau melewati jembatan pada malam hari, khususnya malam Jumat Kliwon, karena makhluk-makhluk gaib itu sering memperlihatkan dirinya, serta membuat fokus pengedara menjadi terganggu.“Sekarang mah udah gak begitu sih ya, dulu mah emang kecelakaan tuh udah biasa di sini. Tapi sekarang udah rame jadi ya jarang, cuman tetep kudu sopan, apalagi jangan ugal-ugalan” ungkap Aryo. []Muhammad Nefki HasbiansyahBaca cerita lain Kisah Inspiratif Haji Cendol di Sulawesi SelatanMenjadi Guru Tanpa Gaji di PamekasanKisah Yanti, Hamil Tua Diteror Kuntilanak Gowa