Judul : Pemanfaatan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) Sebagai Antioksidan Menggunakan Metode DPPH (1,1 Diphenyl - 2- Picrylhydrazyl) Dalam Sediaan Hand and Body Cream Menyatakan bahwa skripsi ini benar merupakan hasil karya penulis sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan atau dibuat oleh
Niluh Nita Silfia Abstract Abstrak: Wabah Covid-19 yang terjadi diseluruh dunia memaksa kita untuk melakukan langkah-langkah untuk menghindarkan diri dan keluarga dari terjangkitnya Covid-19.
Tabel 1. Kandungan nilai gizi daun kelor segar dan kering. Sumber : Krisnadi (2015). Daun kelor mengandung fenol dalam jumlah yang banyak yang dikenal sebagai penangkal senyawa radikal bebas. Kandungan fenol dalam daun kelor segar sebesar 3,4% sedangkan pada daun kelor yang telah diekstrak sebesar 1,6% (Syarifah et al., 2015).
Diana S. Purwanto Universitas Sam Ratulangi DOI: Abstract Abstract: One of the biggest risk factors for cardiovascular disease is hypercholesterolemia. Cholesterol is an important fat, however if it is excessive in the blood it can cause various diseases, one of which is cardiovascular disease. Abstract Moringa oleifera (MO) merupakan salah satu tumbuhan nutrasetikal karena selain memiliki nilai nutrisi juga berfungsi dalam penyembuhan penyakit. Bila dibandingakan dengan Zingiberaceae,
Daun kelor juga mengandung makro elemen seperti potasium, kalsium, magnesium, sodium, dan fosfor, serta mikro elemen seperti mangan, zinc, dan besi. Daun kelor merupakan sumber provitamin A, vitamin B, Vitamin C, mineral terutama zat besi. Menurut Fuglie (2001) menyebutkan kandungan kimia daun kelor per 100 g dapat dilihat pada Tabel 1.
Peneliti mengkreasikan daun kelor yaitu dengan menjadikannya sebagai olahan teh, karena di Indonesia pemanfaatan daun kelor sebagian besar hanya untuk di konsumsi sebagai sayuran.
Manfaat daun kelor dan bagian tanaman ini. Daun kelor atau tanaman Moringa oleifera adalah tanaman asli India utara yang juga dapat tumbuh di daerah tropis, seperti di negara-negara tropis Asia dan Afrika. Selama berabad-abad, dikutip dari WebMD, manfaat kelor telah digunakan ke dalam berbagai pengobatan tradisional.
Abstract. Tanaman kelor (moringa oliefera) memberikan banyak manfaat baik untuk kesehatan tubuh maupun untuk kecantikan kulit wajah. Daun kelor mengandung vitamin E, asam oleat, dan antioksidan 2PoAnW7.
  • trs82st41b.pages.dev/237
  • trs82st41b.pages.dev/425
  • trs82st41b.pages.dev/949
  • trs82st41b.pages.dev/181
  • trs82st41b.pages.dev/583
  • trs82st41b.pages.dev/323
  • trs82st41b.pages.dev/789
  • trs82st41b.pages.dev/449
  • trs82st41b.pages.dev/444
  • trs82st41b.pages.dev/546
  • trs82st41b.pages.dev/103
  • trs82st41b.pages.dev/858
  • trs82st41b.pages.dev/373
  • trs82st41b.pages.dev/555
  • trs82st41b.pages.dev/47
  • karya ilmiah tentang daun kelor