Bedanya, selang ini mengalirkan air kembali ke mesin. Komponen ini diperlukan ketika radiator sudah mampet, atau saat mesin masih dingin. Ukurannya lebih kecil dari pada selang yang terhubung dengan water pipe dan thermostat. Cooling Fan. Cooling fan adalah kipas yang berfungsi menyuplai angin untuk mendinginkan air yang panas di dalam radiator.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kinerja radiator tetap optimal dan tidak merusak mesin mobil. Berikut langkah-langkah cara menambah air radiator mobil. 1. Pastikan mesin mobil dingin atau belum dinyalakan. Sebelum membuka tutup radiator untuk mengecek atau menambahkan air radiator, pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin.
Radiator atau pendingin cairan merupakan komponen penting dari sebuah kendaraan. Dari namanya kita tahu, kalau radiator ini menggunakan cairan untuk membantu pendinginan mesin. Lantas, apa cukup mengisi radiator dengan air biasa atau air mineral? Dilansir dari Auto2000, ternyata radiator tak cukup jika diisi hanya dengan air biasa saja.
Sebelum kendaraan Anda memberikan sinyal tanda bahaya sebagaimana menyalanya lampu indikator suhu mesin secara tiba-tiba, sebaiknya pelajari jadwal penggantian air radiator. Air radiator sebaiknya diganti maksimal tiap 9.000-10.000 kilometer. Hal ini tentu tergantung kondisi pemakaian motor tersebut.
"Efeknya air radiator panas yang harusnya didinginkan ke radiator ini tetap bersirkulasi pada blok mesin," jelas Endro. "Hal itu membuat mesin motor jadi cepat panas," tuturnya saat dihubungi melalui sambungan telepon. Dengan kata lain, kerusakan thermostat ditandai dengan tidak terbukanya katup pada suhu 80 derajat celcius ke atas.
Tentu Anda harus sedikit waspada. Ada kemungkinan air radiator tersebut bocor dan merembes di ruang bakar mobil. baca juga: penyebab air radiator pada mobil cepat habis 2. Mesin Brebet pada Kondisi Tertentu Ciri air radiator masuk ruang bakar lainnya adalah kondisi mesin mobil yang tiba-tiba mbrebet dalam kondisi tertentu. Misalnya ketika Anda
Radiator Mobil Rusak – Mungkin kalian sudah pernah mendengar salah satu komponen paling penting pada sebuah mobil, yakni Radiator. Ya, radiator memang menjadi komponen penting yang benar-benar harus diperhatikan dan dirawat secara berkala. Jika terjadi masalah, maka bisa merembet ke komponen lainnya.
Otomotifnet.com – Agar suhu mesin selalu terjaga ideal, sangat dianjurkan untuk memperhatikan perawatan radiator. Salah satunya yakni mengganti cairan pendingin pada radiator (radiator coolant) secara berkala setiap 20.000 km atau satu tahun sekali. Namun bagi yang menggunakan coolant jenis long life, pengantian bisa dilakukan di atas 40.000 km.
1. Selalu perhatikan volume air pada radiator. Volume air yang cukup pada radiator akan menjaga stabilitas temperatur pada mesin mobil. Jika volumenya berkurang maka bisa mengakibatkan overheat, mesin mobil menjadi cepat panas sehingga performanya pun akan terganggu. Jadi, pastikan kamu selalu mengecek volume air radiator secara berkala.
OhCf8. trs82st41b.pages.dev/820trs82st41b.pages.dev/845trs82st41b.pages.dev/78trs82st41b.pages.dev/250trs82st41b.pages.dev/729trs82st41b.pages.dev/997trs82st41b.pages.dev/147trs82st41b.pages.dev/628trs82st41b.pages.dev/830trs82st41b.pages.dev/118trs82st41b.pages.dev/321trs82st41b.pages.dev/791trs82st41b.pages.dev/646trs82st41b.pages.dev/594trs82st41b.pages.dev/578
gejala air radiator masuk mesin